Selasa, 21 Mei 2013
Pasokan Gas PHE ONWJ Terhenti, PT Pupuk Kujang Rugi Rp 350 Miliar
Jakarta -
PT Pertamina Hulu Energi (PHE) ONWJ harus menghentikan produksinya
untuk mengangkat platfrom yang tenggelam. Akibatnya pasokan gas ke PT
Pupuk Kujang terhenti selama 60 hari dan membuat kerugian Rp 350 miliar.
"Kita
harus menghentikan produksi akibat adanya pekerjaan Deck Raising
Platfrom L-Parigi, akibatnya kita shutdwon atau berhenti operasi sebesar
75 MMscfd (juta kaki kubik per hari)," ungkap Vice President
Eksekutif/General Manager PHE ONWJ, Jonly Sinulingga dalam rapat dengan
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK
Migas) di Kantor Pusat Pertamina EP dan PHE, di Jakarta, Rabu
(20/3/2013).
Dari aspek hulu dampak dari penghentian pasokan
gas selama 60 hari tersebut kata Jolny adalah kehilangan opportunity
perusahaanya dari penjualan gas sebesar 75 MMcsfd yang berniali US$ 27
juta.
"Namun dampaknya tidak hanya di hulu saja, dampak hilir
juga mengakibatkan PT Pupuk Kujang merugi dan penurunan produksi BBM,"
ucap Jonly.
Akibat berkurangnya pasokan gas dari PHE ONWJ, kata Jonly, tejadi penurunan produksi pupuk di PT Pupuk Kujang.
"Penurunan
produksi terjadi selama 60 hari dan diperkirakan dari berkurangnya
pasokan gas timbul biaya hilang Rp 350 miliar atau US$ 37,6 juta,"
ucapnya.
Selain itu, produksi BBM di kilang RU-VI Balongan tidak dapat beroperasi.
"Loss of Refinery gross RU VI Balongan sebesar US$ 81,76 juta per bulan karena terjadi penurunan produksi," ungkapnya.
Selain
itu, industri konsumen gas lainnya seperti Energasindo Heksa Karya
(EHK), Bayu Buana Gemilang, Sadikun Niaga Mas Raya dan Cikarang
Listrindo jika mengalami kekurangan pasokan gas.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar