Sabtu, 02 Juni 2012
Pupuk Kujang Bangun Pabrik Senilai US$800 Jt
INILAH.COM, Jakarta - PT Pupuk Kujang akan membangun pabrik Kujang IC senilai US$800 juta pada tahun 2017.
Pembangunan pabrik Kujang IC tersebut merupakan revitalisasi pabrik Kujang 1A yang usianya sudah berumur 30 tahun. Direktur Utama PT Pupuk Kujang, Achmad Tassin memperkirakan, nilai pembangunan pabrik tersebut sekitar US$800 juta.
Pabrik tersebut diperkirakan berkapasitas 1 juta ton. Sebelumnya kapasitas pabrik Kujang IA sekitar 575 ribu ton dan kapasitas pabrik Kujang 1B sekitar 575 ribu ton. Total kapasitas pabrik dengan pabrik Kujang IC diperkirakan sekitar 1,57 juta ton mengingat pabrik Kujang IA akan dihentikan.
"Dana pembangunan pabrik Kujang IC sekitar 70% dari perbankan dan sisanya internal," ujar Achmad, Rabu (4/1).
Pembangunan pabrik tersebut dilakukan sekitar 2017. Achmad mengatakan, pembangunan tersebut masih tergantung dari pelaksanaan sinkronisasi rencana holding. "Pembangunan pabrik Kujang IC tergantung Pusri. Bagaimana kesiapan holding untuk memenuhi kepentingan nasional," kata Achmad.
Perseroan juga belum berencana untuk melakukan penawaran umum saham perdana dalam waktu dekat, demikian juga penerbitan obligasi. Pihaknya masih mengandalkan dana perbankan dan internal untuk memenuhi pembiayaan proyek perseroan.
Perseroan melakukan penandatanganan perjanjian kredit refinancing utang JBIC melalui proses take over oleh pihak perbankan terpilih. Pihak perbankan tersebut antara lain BRI, BNI, Bank Mandiri dan BCA. Adapun utang PT Pupuk Kujang kepada JBIC sebanyak 16,23 miliar yen. Bila dirupiahkan dengan kurs 1 yen sama dengan Rp120 sehingga pinjaman mencapai Rp1,94 triliun.
"Bunga pinjaman tersebut sebesar 8,25% untuk tahun pertama, selanjutnya jibor 1,75% dibandingkan bunga JBIC sebesar 4,41%, memang bunga kelihatan lebih tinggi, tapi pinjamannya sekarang dalam bentuk mata uang rupiah," tutur Direktur Komersial PT Pupuk Kujang, Yuni Surya.
Pembangunan pabrik Kujang IC tersebut merupakan revitalisasi pabrik Kujang 1A yang usianya sudah berumur 30 tahun. Direktur Utama PT Pupuk Kujang, Achmad Tassin memperkirakan, nilai pembangunan pabrik tersebut sekitar US$800 juta.
Pabrik tersebut diperkirakan berkapasitas 1 juta ton. Sebelumnya kapasitas pabrik Kujang IA sekitar 575 ribu ton dan kapasitas pabrik Kujang 1B sekitar 575 ribu ton. Total kapasitas pabrik dengan pabrik Kujang IC diperkirakan sekitar 1,57 juta ton mengingat pabrik Kujang IA akan dihentikan.
"Dana pembangunan pabrik Kujang IC sekitar 70% dari perbankan dan sisanya internal," ujar Achmad, Rabu (4/1).
Pembangunan pabrik tersebut dilakukan sekitar 2017. Achmad mengatakan, pembangunan tersebut masih tergantung dari pelaksanaan sinkronisasi rencana holding. "Pembangunan pabrik Kujang IC tergantung Pusri. Bagaimana kesiapan holding untuk memenuhi kepentingan nasional," kata Achmad.
Perseroan juga belum berencana untuk melakukan penawaran umum saham perdana dalam waktu dekat, demikian juga penerbitan obligasi. Pihaknya masih mengandalkan dana perbankan dan internal untuk memenuhi pembiayaan proyek perseroan.
Perseroan melakukan penandatanganan perjanjian kredit refinancing utang JBIC melalui proses take over oleh pihak perbankan terpilih. Pihak perbankan tersebut antara lain BRI, BNI, Bank Mandiri dan BCA. Adapun utang PT Pupuk Kujang kepada JBIC sebanyak 16,23 miliar yen. Bila dirupiahkan dengan kurs 1 yen sama dengan Rp120 sehingga pinjaman mencapai Rp1,94 triliun.
"Bunga pinjaman tersebut sebesar 8,25% untuk tahun pertama, selanjutnya jibor 1,75% dibandingkan bunga JBIC sebesar 4,41%, memang bunga kelihatan lebih tinggi, tapi pinjamannya sekarang dalam bentuk mata uang rupiah," tutur Direktur Komersial PT Pupuk Kujang, Yuni Surya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar